coretan akhir tahun
Aku berbeda, dan kuraaasa setiap orang berbeda.. yah Tuhan
mencipkan dengan berbagai macam perbedaan. Ada banyak hal yang membuat berbeda.
Mungkin aku kurang mensyukuri setiap perbedaan yang aku miliki..
Mungkin aku juga terlalu melihat kekuranganku, yang hanya
membuat keresahan didalam batinku.
Kadang kubertanya mengapa aku seperti begini. Mengapa aku
mengalami hal-hal yang diluar kemauanku.
Sebentar lagi Natall…
Tidak ada harapan terbesarku, aku hanya pasrah dan mencoba
berhenti berrharap. Tak sekuat yang kubayangkan, tak sesuai dengan inginku.
Namun aku menyadari tiap-tiap anugrah yang Tuhan sediakan bagiku. Tiap-tiap hal
yang aku jalani.
Kuliahku..ada banyak diluar sana yang mengiginkan tempat
sepertiku. Salah satu sekolah termahal di kota Medan. Aku sadar, aku selalu
berada dilingkungan yang benar2 menawan, dari SD, SMP,SMA hingga bangku kuliah
ini, memiliki teman-teman yang luar biasa yang membuatku berfikir bagaimana awal dan akhir dari setiaap
pertemanan kami.
Dibalik semua situasi yang serba pas-pasan aku memiliki
malaikat2 terhebat yang membuatku tetap bertahan dan membriku kekuatan.
Keluargaku.. terutama ayah yang selalu
ada untukku, mungkin dia bukan pria romantis, bukan pria yang mampu berkata2 puitis,
namun ia membriku kehangatan dari sorot matanya yang meneduhkan, sorot mata
yang membriku harapan. Yang mengajarkanku arti sebuah harapan, utk tidak
khawattir…walau kusadari besar khawatinya dari padaku. Ayah…sehat selalu,
panjang umur selalu…..doakan kami anak2mu agar kami mampu menjadi kebanggaanmu…
Sahabat???? Aku hanya merasa punya tapi kurasa belum
kumiliki…..hanya bisa membuat sebatas pertemanan, mungkin…..karna aku
berbeda…aku terlaluu memikirkan yang sempurna..dan berusaha menyempurnakan,
namun kudapati hal yang tak sesuai inginku.
Natal tahun ini, tidak kelabu….tidak seperti tahun-tahun
sebelumnya….hanya saja kurasakan Natal itu semakin jauh dari hatiku. Seiring
dengan usiaku…tak seperti dulu lagi…walau kusadari hatiku kelabu….kuselalu
menamai Desember yang kelabu….tk berharap benar-benar kelabu… kelabu…..sejak
saat itu. Saat mama pergi untuk selamanya… tidak ada yang istimewah….sebelumnya
aku merasa aku paling hebat,, aku mampu memiliki segalanya, namun sejak
itu…..semua seakaan sirna, aku tidak percaya pada apapun, aku meragukan segalanya,
bahkan aku sendiri ragu pada diriku. Rasanya seperti sendiri, walau banyak
orang disekelilingku, ditambah dengan keadaan rumah yang menyayat hatiku.
Cinta…
Mungkin aku hanya rasaku saja, harapanku padamu walau
harapanmu pada yang lain. Aku berharap selalu yg terbaik untukmu, berharap kamu
selalu bahagia, didalam setiap doaku kucantumkan namamu. Aku tidak berharap
memilikimu, aku hanya cukup mencintaimu, memandangimu, dan itu cukup membuatku
bahagia. Kelak aku akan mbritahumu bahwa
kamu juga berbeda dari yang lain…..
Komentar
Posting Komentar