renungan dan introspeksi diriku

Yohanes 13:37-38: "Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!" Jawab Yesus: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.""

Renungan Hari Ini

Akhir-akhir ini, teman saya yang telah mengenal keluarga saya, datang ke rumah kami untuk berenang di sore hari. Saya memutuskan untuk menyisihkan waktu dari jadwal saya yang sibuk untuk duduk di beranda kami dan berbicara dengannya. Di tengah-tengah percakapan kami, dia bertanya jika saya memiliki sesuatu untuk diminum. Siang itu, saya baru saja membuat satu teko penuh es teh seduh yang segar dan sejujurnya, saya sedang tidak ingin membagikannya. Teko terakhir yang saya buat kemarin, menghilang tanpa saya sempat meminumnya sehingga saya memutuskan untuk mengawasi teko itu karena alasan saya yang egois. Tanpa memberitahukan kebohongan apa pun, saya memberi tahu Nick bahwa saya hanya memiliki air atau susu. Jadi, dia mengatakan bahwa dia minta segelas air. Saat saya menuangkan segelas air es, saya membenarkan diri di dalam pikiran saya bahwa saya pantas menyimpan es teh itu untuk diri saya sendiri; karena sayalah yang membuatnya. Saya memutuskan untuk mengabaikan rasa bersalah dari keegoisan saya di dalam hati saya dan memberikan air es kepada Nick dan bukan es teh.
Pernahkah Anda berada di situasi yang hampir sama, saat Anda menyimpan sesuatu untuk diri Anda sendiri dan tidak memberikan semuanya kepada Tuhan?
Sering kali di pagi hari, saya duduk sendiri bersama Yesus untuk mengetahui hati-Nya dan melakukan kehendak-Nya. Saya sering kali ingin berkata kepada-Nya, "Tuhan, aku akan memberikan hidupku untuk-Mu!" Tetapi hari ini, Dia akhirnya menanggapi dengan cara yang tidak terduga hingga hati saya menangis dan Dia mengatakan, "Apakah kau benar-benar akan memberikan hidupmu untuk-Ku? Sejujurnya, kau bahkan tidak bisa memberikan segelas es teh untuk-Ku!" Aw, sakit rasanya.

Doa Hari Ini

Ya Tuhan, aku memuji-Mu dan terima kasih atas Firman-Mu. Aku mengasihi cara-Mu mengetahui segala hal! Aku tahu bahwa waktu-Mu telah datang (ayat 1). Engkau tahu bahwa Kau datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah (ayat 3). Engkau tahu siapa yang akan mengkhianati-Mu (ayat 11). Dan Engkau tahu Petrus akan menyangkal-Mu di bawah tekanan (ayat 38). Tetapi, Engkau membasuh kaki murid-murid-Mu dengan hati hamba.
Engkau tahu hatiku. Engkau tahu yang baik dan yang buruk. Engkau melihat maksud imanku dan Tetapi, Engkau meninggalkanku dengan satu perintah sederhana. "Kasihilah orang lain. Sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi." Maafkan aku karena mengasihi es tehku melebihi Nick. Ubahlah hati yang egois ini menjadi hati hamba jadi semua orang mengetahui bahwa aku adalah murid-Mu yang sejati. Dalam nama Yesus, Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mata Elang

CAN

Mata Elang