cerita....

Tak ada makna 
 Saya ingin bercerita tapi aku tak tahu harus memulai dri mana, aku merasa putus asa…dan akupun tak tahu apa yang aku putus asakan. Ku ingin menyendirri di tepi pantai dengan angin kencang dan ingin berteriak…aku ingin berteriak, meneriaki sesuatu yang tidak pasti..meneriaki segala kebencian yang merengut didada. Semakin hari rasanya tidak ada rasa bahagia, tiap detik beban dunia ini terasa bertumpuk dipunggung dan pikirn, aku hampir tidak bisa menanggungnya. Dan ingin berhenti sejenak. Yah berhhenti sejenak untuk tidak melihat betapa sedihnya kehidupan ini. Kala lucu bagi merreka, bagaimana mereka tertawa, tersenyum seakan dunia ini milik mereka. Mereka tak tahu bahwa tiap senyum dan tawa itu menghancurkan puing2 kehidupan ku,. Aku sering bertanya sampai kapankah ini semua dapat berakhir dengan abadi, dengan kebahagiaan yang tak pernah pudar. Sering aku menatap diri ini, sering aku bertanya mengapa, mengapa semua seperti ini. Kehilangan, kegagalan, kesedihan, semua seakan menerpa.. mengapa????
 Namun, tak pernah ada jawaban. Duka yang dulu kurasa, bahkan semakin perih, seakan pikiran ingin melayang dan mengatakan aku ingin mati saja…
Kerinduan, yang tak pernah tersampaikan, cinta yang hanya omong kosong, rasa benci yang selalu mencibir, rasa dendam yang seakan menonjok, haruskah ada kata maaf, dan haruskah ada kata memaafkan.. hmmm, siapa yang ingin menjawap, coba tanyakan pada rumput yang bergoyang. Dulu, sekarang pun sama saja. Tidak ada sesuatu yang istimewah…
Teman makan teman, lawan jadi teMan, teman menjadi musuh…hu…hu..hu.. suara itu seakan menderu di telingaku, ingin rasanya mencekiknya, ingin rasanya membunuhnya….
Mengapa selalu  kecewa, mengapa selalu itu saja…

terimaksihhhhh L (y) 

R . Z
jan’ 16 ‘2015

20.09’

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mata Elang

CAN

Mata Elang